Profil Desa Wergonayan
Ketahui informasi secara rinci Desa Wergonayan mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Wergonayan di Kecamatan Mirit, Kebumen, merupakan wilayah agraris yang berfokus pada inovasi pertanian, terutama sebagai sentra jambu kristal. Dengan pemerintahan desa yang aktif dan BUMDes yang progresif, Wergonayan terus membangun potensinya secara
-
Sentra Jambu Kristal
Wergonayan dikenal sebagai salah satu produsen utama jambu kristal di Kabupaten Kebumen, dengan potensi pasar yang telah menembus berbagai daerah.
-
Pemerintahan Progresif
Pemerintah Desa Wergonayan menunjukkan inisiatif tinggi dalam pembangunan, terbukti dari pengelolaan APBDes yang transparan dan pembentukan BUMDes "Laras Lestari" untuk meningkatkan ekonomi lokal.
-
Lokasi Strategis di Pesisir Selatan
Berada di wilayah Kecamatan Mirit, desa ini memiliki aksesibilitas yang baik dan menjadi bagian dari koridor agraris penting di bagian timur Kabupaten Kebumen.

Desa Wergonayan, yang terletak di Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, menjelma menjadi salah satu desa agraris dengan potensi menonjol di wilayah pesisir selatan. Dikenal luas sebagai sentra penghasil jambu kristal berkualitas, desa ini secara konsisten menunjukkan geliat pembangunan melalui tata kelola pemerintahan yang partisipatif dan inisiatif ekonomi lokal. Keberadaannya tidak hanya menopang sektor pertanian kecamatan, tetapi juga menjadi contoh pengembangan kemandirian desa yang terencana.
Berada di jalur strategis bagian timur Kebumen, Wergonayan terus berupaya mengoptimalkan sumber daya alam dan manusianya. Melalui program-program yang terarah, baik di bidang infrastruktur maupun pemberdayaan masyarakat, desa ini menatap masa depan sebagai wilayah yang berdaya saing. Aktivitas pemerintah desa yang terdokumentasi dengan baik, seperti musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) dan penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), menjadi cerminan dari komitmen untuk mewujudkan visi tersebut.
Geografi dan Demografi
Desa Wergonayan secara geografis terletak pada koordinat 7°47′55″S 109°48′53″E. Sebagai bagian dari Kecamatan Mirit, wilayahnya memiliki karakteristik dataran rendah yang subur, sangat cocok untuk pengembangan sektor pertanian, khususnya tanaman buah dan pangan.
Secara administratif, Desa Wergonayan berbatasan langsung dengan desa-desa lain di lingkup Kecamatan Mirit dan kecamatan tetangga. Berdasarkan data penetapan batas desa, titik-titik koordinatnya bersinggungan dengan wilayah seperti Desa Singoyudan dan Desa Patukrejo, yang menegaskan posisinya di antara gugusan desa agraris di sekitarnya. Batas wilayah Kecamatan Mirit sendiri mencakup Samudra Hindia di sebelah selatan, Kecamatan Ambal dan Kutowinangun di barat, Kecamatan Prembun dan Bonorowo di timur, serta Kecamatan Prembun di utara, memberikan konteks geografis yang lebih luas bagi Desa Wergonayan.
Berdasarkan data kependudukan yang tersedia, jumlah penduduk Desa Wergonayan tercatat sebanyak 2.551 jiwa. Kendati demikian, data mengenai luas wilayah desa secara spesifik belum tersedia dalam publikasi resmi Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru yang dapat diakses publik. Ketiadaan data luas wilayah ini menyebabkan angka kepadatan penduduk per kilometer persegi belum dapat dihitung secara akurat. Namun dengan jumlah penduduk tersebut, Wergonayan tergolong sebagai desa dengan komunitas yang cukup padat dan dinamis. Komposisi penduduknya menjadi modal sosial yang penting dalam setiap agenda pembangunan dan kegiatan kemasyarakatan yang diselenggarakan di desa.
Pemerintahan dan Tata Kelola Desa
Roda pemerintahan di Desa Wergonayan berjalan secara aktif di bawah kepemimpinan Kepala Desa, Tukino. Pemerintah desa menunjukkan komitmen kuat terhadap prinsip transparansi dan akuntabilitas, yang terlihat dari rutinnya penyelenggaraan musyawarah desa untuk membahas dan menetapkan berbagai kebijakan strategis. Salah satu agenda penting yang secara rutin dilaksanakan yakni Musyawarah Desa Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Sebagai contoh, penetapan APBDes untuk tahun anggaran 2024 dilaksanakan melalui forum yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, ketua RT dan RW, serta perwakilan lembaga desa lainnya.
Forum ini, yang turut dihadiri oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Mirit seperti Camat, perwakilan Danramil dan Kapolsek, menjadi bukti adanya sinergi yang baik antara pemerintah desa dengan instansi di tingkat kecamatan. Dalam acara tersebut, dipaparkan secara rinci rencana alokasi anggaran untuk berbagai bidang, mulai dari pembangunan infrastruktur fisik, pemberdayaan masyarakat, hingga bantuan sosial, yang menunjukkan perencanaan yang matang dan terukur.
Untuk memperkuat pilar ekonomi desa, Pemerintah Desa Wergonayan telah berhasil memfasilitasi pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang diberi nama "Laras Lestari". Proses pendirian BUMDes ini dilakukan secara cermat, mulai dari musyawarah untuk menentukan nama hingga pendaftaran badan hukum ke Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Langkah ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 yang mendorong BUMDes memiliki legalitas formal. Kehadiran BUMDes "Laras Lestari" diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal, mengelola potensi desa secara profesional, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan asli desa (PADes) serta kesejahteraan masyarakat.
Potensi Ekonomi Berbasis Pertanian
Sektor pertanian merupakan tulang punggung utama perekonomian Desa Wergonayan. Lahan yang subur dimanfaatkan oleh sebagian besar penduduk untuk bercocok tanam, dengan komoditas unggulan yang berhasil mengangkat nama desa di tingkat regional yakni jambu kristal (Psidium guajava). Wergonayan dikenal sebagai salah satu desa sentra produksi jambu kristal terbesar di Kecamatan Mirit. Budidaya buah ini tidak hanya menjadi sumber pendapatan bagi petani, tetapi juga menciptakan peluang kerja turunan, mulai dari perawatan kebun, panen, hingga proses distribusi.
Berdasarkan data yang dihimpun beberapa tahun lalu, potensi produksi dari lahan seluas 20 hektar mampu menghasilkan sekitar 25 ton jambu kristal setiap bulannya. Dengan harga jual di tingkat petani yang pernah mencapai Rp 8.000 per kilogram, nilai ekonomi yang dihasilkan dari komoditas ini terbilang sangat signifikan. Pemasarannya pun tidak hanya terbatas di pasar lokal Kebumen, tetapi telah merambah hingga ke kota-kota besar seperti Jakarta dan wilayah lainnya, menandakan kualitas produk yang mampu bersaing.
Sebuah penelitian akademis dari Universitas Muhammadiyah Purworejo yang dipublikasikan pada Maret 2025 kembali menegaskan status jambu kristal sebagai produk unggulan Wergonayan. Studi tersebut menganalisis berbagai strategi untuk meningkatkan produksi, termasuk perawatan tanaman yang lebih intensif, pemanfaatan pasar digital untuk pemasaran, dan penguatan kelembagaan kelompok tani. Hal ini menunjukkan adanya kesadaran kolektif untuk terus berinovasi dan mengatasi tantangan seperti fluktuasi harga dan serangan organisme pengganggu tanaman. Selain jambu kristal, masyarakat desa juga menanam padi dan tanaman pangan lainnya untuk memenuhi kebutuhan subsisten maupun untuk dijual ke pasar.
Kehidupan Sosial dan Pembangunan Infrastruktur
Kehidupan sosial di Desa Wergonayan berjalan harmonis dengan semangat gotong royong yang masih kental. Lembaga-lembaga kemasyarakatan seperti RT, RW, PKK, dan karang taruna aktif berperan dalam berbagai kegiatan, mulai dari perayaan hari besar nasional, kerja bakti, hingga program kesehatan seperti posyandu dan pemberantasan sarang nyamuk. Interaksi yang kuat antarwarga menjadi fondasi utama dalam menjaga kerukunan dan mendukung program-program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah desa.
Di bidang pembangunan, Desa Wergonayan terus memanfaatkan alokasi Dana Desa (DD) dan sumber pendanaan lainnya untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dasar. Prioritas pembangunan diarahkan pada sektor-sektor yang memiliki dampak langsung terhadap aktivitas ekonomi dan kesejahteraan warga. Salah satu contoh proyek yang telah direncanakan dan diumumkan melalui lelang pengadaan barang dan jasa ialah pembangunan talud di lingkungan RT 05 RW 03. Pembangunan talud atau dinding penahan tanah ini merupakan infrastruktur vital di wilayah pedesaan untuk mencegah erosi dan menjaga kestabilan badan jalan, terutama di musim penghujan.
Secara umum, alokasi dana desa di Kecamatan Mirit menunjukkan angka yang cukup signifikan, memberikan ruang fiskal yang memadai bagi setiap desa untuk merencanakan pembangunannya. Dengan dukungan pendanaan tersebut, Desa Wergonayan memiliki kesempatan untuk terus memperbaiki dan membangun fasilitas umum lainnya, seperti jalan desa, saluran irigasi untuk menunjang pertanian, serta sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan. Pembangunan yang terencana ini menjadi kunci untuk meningkatkan konektivitas, daya saing wilayah, dan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.